Sudah pasti bagi setiap pasangan pengantin baru, malam pertama adalah malam yang indah yang sudah lama diimpi-impikan. Dan Inilah awal di saat semua hal yang dilakukan pasangan suami istri menjadi halal dan bernilai ibadah. Ada hal-hal yang mungkin belum diketahui atau bahkan sering diabaikan pasangan pengantin baru ketika memasuki malam pertama.
Tiga hal tersebut terangkum dalam riwayat Ibnu Abi Syaibah, Abdurrazaq dalam Mushannaf dan Thabrani dalam Al Kabir. Bahwa pada suatu hari seorang laki-laki datang menemui Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Laki-laki itu menyampaikan bahwa ia baru saja menikah dan takut kalau mempelai wanita membencinya.
Maka Ibnu Mas’ud pun mengajarinya hal-hal yang disunnahkan. “Sesungguhnya rasa kasih sayang itu datang dari Allah, sedangkan kebencian dari syetan, yang mana ia ingin kalian membenci apa yang dihalalkan Allah bagi kalian. Maka apabila istrimu datang kepadamu, ajaklah ia shalat di belakangmu dua rakaat dan berdoalah,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَهْلِي، وَبَارِكْ لَهُمْ فِيَّ، اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مِنْهُمْ وَارْزُقْهُمْ مِنِّي، اللَّهُمَّ اجْمَعَ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ إِلَى خَيْرٍ، وَفَرِّقْ بَيْنَنَا إِذَا فَرَّقْتَ إِلَى خَيْرٍ
“Ya Allah. berkahilah aku pada keluargaku dan berkahilah mereka pada diriku. Ya Allah, karuniakanlah diri rezeki karena keluargaku dan karuniakanlah mereka rezeki karena diriku. Ya Allah satukanlah kami selama itu demi kebaikan. Dan pisahkanlah kami selama itu demi kebaikan.” (HR. Ibnu Abi Syaibah).
Hasan Al Basri rahimahullah dalam Mushannaf Abdurrazaq menjelaskan bahwa doa tersebut dibaca dengan memegang ubun-ubun istrinya.
Itulah tiga sunnah di malam pertama yang sering ditinggalkan pengantin baru: shalat berjamaah dua rakaat, lalu memegang ubun-ubun istrinya kemudian berdoa dengan doa tersebut. Keutamaan tiga sunnah ini seperti dijelaskan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dapat menumbuhkan dan menguatkan cinta kasih antara suami istri dan mengundang keberkahan dalam kehidupan keluarga mereka. Bukankah keberkahan ini yang diharapkan oleh pengantin baru dan menjadi doa para tamu.
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِى خَيْرٍ
“Semoga Allah memberkahimu dan semoga Allah melimpahkan berkah atasmu, serta menyatukan kalian dalam kebaikan.”
Bagi Anda yang belum menikah, atau akan segera menikah dalam waktu dekat, semoga tidak lupa untuk mengerjakan sunnah ini, agar kehidupan pernikahan dengan penuh keberkahan dan ikatan cinta kasih pun menjadi lebih kuat.Bagi pasangan pengantin baru, malam pertama adalah malam indah yang dinanti-nantikan. Inilah awal di saat semua hal yang dilakukan pasangan suami istri menjadi halal dan bernilai ibadah. Ada hal-hal yang mungkin belum diketahui atau bahkan sering diabaikan pasangan pengantin baru ketika memasuki malam pertama.
Tiga hal tersebut terangkum dalam riwayat Ibnu Abi Syaibah, Abdurrazaq dalam Mushannaf dan Thabrani dalam Al Kabir. Bahwa pada suatu hari seorang laki-laki datang menemui Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Laki-laki itu menyampaikan bahwa ia baru saja menikah dan takut kalau mempelai wanita membencinya.
Maka Ibnu Mas’ud pun mengajarinya hal-hal yang disunnahkan. “Sesungguhnya rasa kasih sayang itu datang dari Allah, sedangkan kebencian dari syetan, yang mana ia ingin kalian membenci apa yang dihalalkan Allah bagi kalian. Maka apabila istrimu datang kepadamu, ajaklah ia shalat di belakangmu dua rakaat dan berdoalah,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَهْلِي، وَبَارِكْ لَهُمْ فِيَّ، اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مِنْهُمْ وَارْزُقْهُمْ مِنِّي، اللَّهُمَّ اجْمَعَ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ إِلَى خَيْرٍ، وَفَرِّقْ بَيْنَنَا إِذَا فَرَّقْتَ إِلَى خَيْر
“Ya Allah. berkahilah aku pada keluargaku dan berkahilah mereka pada diriku. Ya Allah, karuniakanlah diri rezeki karena keluargaku dan karuniakanlah mereka rezeki karena diriku. Ya Allah satukanlah kami selama itu demi kebaikan. Dan pisahkanlah kami selama itu demi kebaikan.” (HR. Ibnu Abi Syaibah).
Hasan Al Basri rahimahullah dalam Mushannaf Abdurrazaq menjelaskan bahwa doa tersebut dibaca dengan memegang ubun-ubun istrinya.
Itulah tiga sunnah di malam pertama yang sering ditinggalkan pengantin baru: shalat berjamaah dua rakaat, lalu memegang ubun-ubun istrinya kemudian berdoa dengan doa tersebut. Keutamaan tiga sunnah ini seperti dijelaskan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dapat menumbuhkan dan menguatkan cinta kasih antara suami istri dan mengundang keberkahan dalam kehidupan keluarga mereka. Bukankah keberkahan ini yang diharapkan oleh pengantin baru dan menjadi doa para tamu.
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِى خَيْرٍ
“Semoga Allah memberkahimu dan semoga Allah melimpahkan berkah atasmu, serta menyatukan kalian dalam kebaikan.”
Sumber : hijabnesia.net
0 Response to "Ternyata Ada 3 Sunnah Yang Sering Di Tinggalkan Oleh Pengantin Baru Saat Malam Pertama..Yuk Baca..!!!"
Post a Comment